Cah Ayu Nir Dewata (16) warga Pulau Galang, Kota Malang hanya bisa tergolek lemas ditemani sang ibunda di sudut sofa ruang keluarganya.
Kedua mata Cah Ayu terlihat berwarna merah terpapar zat kimia yang terkandung dalam gas air mata di tragedi Kanjuruhan.
Pasca insiden tersebut Cah Ayu dilaporkan sempat mengalami koma selama 3 hari dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Koma tersebut disebabkan adanya cedera otak akibat terjatuh dan terinjak injak massa yang panik menghindari gas air mata.
Cah Ayu juga mengeluhkan lumpuh di lengan kanannya dan mengalami amnesia.
Hampir seluruh rentetan kejadian pada tragedi Kanjuruhan, tidak satupun mampu ia ingat.
Dalam tragedi ini Cah Ayu kehilangan seorang sahabatnya yang meninggal di lokasi stadion.